Langsung ke konten utama

Postingan

Dunia Sastra

POV (Point of View) Dalam Sebuah Cerita

POV, atau yang dikenal juga sebagai sudut pandang, pasti sudah tak asing lagi di telinga para penulis. Saya yakin banyak yang sudah paham, namun ada baiknya jika mengingat kembali agar lebih mengerti dan tidak salah lagi dalam menentukan POV. Sebab, masih ada beberapa penulis yang galau pakai POV, seperti misalnya chapter 1 pakai POV 1, eh chapter berikutnya pakai POV 3 terus balik lagi pakai POV 1. Kalau kaya gitu, bukan hanya penulisnya yang galau, editornya pun mendadak kena tekanan darah tinggi. So, mari kita belajar bersama mengenai POV, atau sudut pandang agar lebih terang benderang dalam menempatkan tokoh dalam cerita. Sebelum membahas lebih jauh mengenai POV, ada baiknya jika tahu pengertian POV. Pengertian POV POV adalah arah pandang seorang penulis di dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut terasa lebih hidup dan tersampaikan dengan baik kepada pembaca, atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis menemp
Postingan terbaru

Cara Membuat Kalimat Pembuka yang Menarik

                       Mungkin bagi sebagian penulis ada yang merasa kesulitan dalam membuat kalimat pembuka, atau yang biasa disebut Opening Sentence . Seberapa penting sih Kalimat Pembuka untuk sebuah novel? Jawabannya SANGAT PENTING . Why ? Sebab kalimat pembuka menetukan keputusan dari para pembaca untuk melanjutkan membaca cerita atau tidak. Wow, berarti sangat penting, iya? Yup, semua hal dalam membuat novel sangat penting, baik sinopsis, alur, setting, blurb , bahkan judul sekali pun. Begitu juga dengan kalimat pembuka.             Ibarat orang yang sedang jatuh cinta, Opening Setence adalah cinta pada pandangan pertama. Jadi sebisa mungkin buatlah kalimat pembuka yang menarik dan membuat penasaran para pembaca.             Kalimat pembuka yang baik itu akan menentukan keseluruhan isi cerita, tapi tidak membocorkan isi cerita. Namun, juga jangan langsung terjun ke dalam isi cerita karena akan membuat pembaca tidak penasaran lagi. Merajut cerita itu seperti me

Etika Seorang Penulis

Perlu ditanamkan jika seorang penulis akan selalu menjadi cerminan bagi para pembacanya. Jika seorang penulis memiliki kepribadian serta etika yang baik, maka secara otomatis juga akan dihargai, bahkan dihormati pembaca, ataupun tim redaksi dan penerbit. Di bawah ini ada beberapa etika yang wajib bin kudu dimiliki semua penulis. Sifat dan Etika yang Harus Dimiliki Seorang Penulis ·        Jujur Penulis yang baik adalah yang berani mengungkapkan kebenaran yang diketahui. Jika memang benar katakan benar, begitu pula jika salah, maka harus berani bilang salah. Etika penulis yang baik adalah tidak akan menerima suap demi menutupi kebenaran. Walaupun kadang dalam membangun etika yang seperti ini harus melewati jalan terjal hingga badai. Berbagai tawaran menggiurkan sering menggoda, atau kadang sampai mempertaruhkan nyawa. Ingat dengan kasus Khasogi? Dia adalah seorang wartawan yang berani mempertaruhkan nyawa demi mengungkapkan sebuah kebenaran. Pada akhirnya dia harus men

Bionarasi

Mungkin beberapa orang, asing mendengar kata bionarasi. Sebenarnya bionarasi itu apa? Bionarasi adalah singkatan dari Biodata Narasi. Bukan biodata seperti biasa? Yup, tentu berbeda karena ada kata narasi, otomatis biodatanya berbentuk narasi, atau penjabaran. Jadi, Bionarasi adalah biodata, atau riwayat hidup yang berupa teks, atau paragraf dalam bentuk narasi atau cerita. Secara garis besar adalah cerita perjalanan kita sebagai penulis. Namun, bukan asal bikin cerita, ada aturan dan syarat-syarat dalam membuat biodata narasi. Syarat-Syarat Penulisan Bionarasi ·        Gunakan POV 3 => Dia Kenapa harus pakai POV 3? Karena biodata berisi tentang diri kita sendiri, jadi jangan sampai menimbulkan kesan sombong dan sok yes . Justru sebaliknya, seorang penulis harus terlihat rendah hati, berprestasi dan idola yang patut dikagumi oleh para pembacanya. ·        Jangan Bertele-tele Meskipun isinya berupa biodata diri sendiri, namun tak perlu sampai menjelaskan secara det

Komitmen dan Semangat Dalam Menulis

Setiap penulis, apalagi pemula pasti pernah tiba-tiba merasa putus asa, kehilangan semangat dan sampai terbesit keinginan untuk berhenti menulis. Hal seperti ini pernah saya alami sendiri beberapa waktu lalu. Alasannya macam-macam, mulai dari susah bagi waktu, naskahnya sering ditolak redaksi, kehilangan ide, sampai hal-hal sepele, seperti keasyikan nonton youtube, atau drakor. Ini, nih yang bahaya. Hayo ngaku! Pernah, ‘kan begitu? Atau malah sering? Jika hal itu terjadi sekali, atau dua kali itu adalah manusiawi, kok. Artinya, bisa dimaklumi saat hatimu dalam kondisi yang nggak baik karena ada persoalan di dunia nyata dan butuh waktu sejenak untuk fokus menyelesaikan masalah tersebut. Masalahnya jadi tak biasa kalau seperti itu terjadi berulang kali dan bahkan jadi kebiasaan yang susah dihilangkan lalu berujung pada malas. Lalu gimana caranya supaya tetap semangat dan komitmen dalam menulis? Saya bagi sedikit tips biar selalu bergairah menulis. Simak, yuk! ·        Bu