Langsung ke konten utama

Cara Membuat Judul yang Menarik




Setiap produk apa pun pasti memiliki brand. Sama halnya dengan karya tulis, judul adalah brand-nya. Bagian penting yang tak boleh disepelekan oleh setiap penulis.

Judul mencerminkan identitas/ jiwa dari karya tulis itu sendiri. Begitu pentingnya judul, maka sebaiknya setiap penulis perlu untuk belajar membuat judul yang baik dan menarik.

Membuat judul sebuah tulisan menjadi pekerjaan yang gampang-gampang susah. Berbeda dengan judul sebuah film. Jika film hal yang pertama kali terlintas di pikiran adalah para pemainnya. Siapa, sih tokoh utama pria atau wanitanya? Hayo, ngaku, nggak?

Sedangkan buku adalah sebuah karya tulis yang tak melibatkan audio visual, jadi judul memerankan hal yang sangat penting dalam proses penjualan buku. Pertama kali orang mau membeli buku pasti lihat judulnya dulu. Benar, nggak?

Kalau judulnya aja udah nggak menarik, pembaca juga enggan untuk membaca isinya. Ternyata judul sangat penting, iya? Yup, sangat penting. Artikel kali ini saya akan berbagi tips tentang cara membuat judul yang menarik. Simak baik-baik, iya.

Syarat utama pembuatan judul adalah menggunakan kata-kata yang singkat, padat dan menarik. Usahakan judul tidak melebihi lima kata, tapi cukup mewakili isi cerita atau tulisan.

Lalu, sebaiknya menulis dulu baru bikin judul, atau bikin judul dulu baru nulis? TerserahDua-duanya tidak ada yang salah atau benar sebab, ada orang yang merasa nyaman menulis ketika judul sudah ditentukan. Bisa dibilang lebih terarah dan tidak keluar dari ide ceritanya.

Namun, adapula yang justru merasa terbebani ketika judul sudah ditentukan. Hal itu dianggap akan membatasi kreativitas dalam menulis. Apa pun pilihanmu, tak ada yang salah, yang salah adalah bikin judul terus, tapi nggak nulis-nulis. Hihihihi .....

Sebelum berlanjut ke cara membuat judul yang menarik, ada baiknya juga tahu ciri-ciri judul yang tidak baik. Berikut sedikit ulasannya.

Ciri-Ciri Judul yang Kurang Baik

·       Membocorkan Isi Cerita

Kenapa nggak boleh? Sebab, pembaca tidak akan lagi penasaran dengan isi cerita.
Contoh judul yang membocorkan isi cerita: Cinta Pertamaku Mantan Kekasih Sahabatku.

Selain membocorkan isi cerita, judul tersebut seperti judul sinetron. Pembaca tidak lagi dibuat penasaran dengan isi buku. Berbeda halnya jika menggantinya jadi seperti ini: Jodoh dari Masa Lalu. Lebih menarik, bukan?

·       Membocorkan Ending

Puncak kenikmatan membaca sebuah cerita, atau novel adalah ending-nya. Benar, tidak? Yup, siapapun pembacanya akan malas duluan jika sudah tahu ending-nya akan seperti apa.

Judul yang membocorkan ending biasanya menggunakan kata TernyataContoh: Aku ternyata bukan anak Ibuku.

·       Judul Terlalu Pendek

Boleh saja judul satu, atau dua kata, tapi dengan syarat: pilihlah kata yang benar-benar kuat dan bisa mewakili isi cerita.

Contoh judul yang bagus meskipun pendek adalah: 5 cm, Jeda, Hujan, Resign, Ayah, Rindu, Srikandi, Pukat, Rembulan.

·       Judul Tidak Menarik

Judul tidak menarik bisa jadi karena terlalu umum dan sering digunakan, atau memang kata yang dipilih benar-benar tidak menarik.

Contoh judul yang tidak menarik: Tangan, Makan, Lamunan Senja, Kesetiaan seorang Sahabat, Aku Tanpamu, Rumah Tangga, Karena Aku Memilihmu.

Contoh judul yang menarik: Laskar Pelangi, Sabtu Bersama Bapak, Surau Hati Sang Kekasih, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Negeri 5 Menara, Ayat-Ayat Cinta.

Itulah ciri-ciri judul yang tidak menarik. Sekarang mari lanjutkan syarat membuat judul yang baik, dan menarik agar pembaca jatuh cinta sebelum membaca bukunya.

Syarat Membuat Judul yang Menarik

·       Judul Harus Relevan dengan Isi Cerita

Jangan sampai ada pembaca yang berkomentar, judulnya apa isinya apa?
Misalnya, isi cerita bergenre teenlite-romance-comedy, berlatar kampus, secara garis besar isinya tentang cinta lama bersemi kembali. Namun judulnya malah Kampus Berhantu. Nggak nyambung, 'kan? Itulah contoh judul yang tidak relevan.

·       Judul Harus Provokatif

Adakah yang pernah ketipu membeli buku hanya melihat sampul dan judulnya saja tanpa tahu seluk beluk buku tersebut dan tak memerhatikan penulis, ataupun blurbnya sama sekali?

Setelah dibuka isinya memang sesuai dengan judul, tapi mungkin hanya berisi kumpulan quote, atau kumpulan biografi orang-orang sukses. Apakah bikin kecewa? Pasti, iya jika memang yang kamu harapkan bukan seperti itu isinya.

Tapi, jangan marah dulu, kalau kamu termasuk yang pernah ketipu dengan hal demikian, artinya penulis bisa mempengaruhi para pembaca. Itulah yang disebut judul yang provokatif. Judul yang provokatif itu membuat penasaran pembaca agar lebih tahu isi ceritanya.

·       Judul Harus Singkat, Padat dan Jelas

Pernah nggak lihat judul buku kaya lihat paragraf? Satu cover full isinya judul semua, sementara gambarnya hanya nyempil sedikit? Itulah contoh judul yang gagal.

Judul yang baik, meskipun hanya terdiri dari maksimal lima kata, tapi mampu mewakili isi cerita dan makna yang ada dalam buku tersebut. Ingat, iya, judul itu dibentuk dari rangkaian kata bukan rangkaian kalimat panjang apalagi paragraf.

Nah, berhubung udah tahu syarat membuat judul yang menarik, mulai sekarang jangan asal buat judul, iya. Pikirkan matang-matang, judul yang bisa menjual bukumu laris manis di pasaran Indonesia, yang mayoritas penduduknya tidak gemar membaca. Hihihihi ....

Cara Membuat Judul yang Baik dan Menarik

Setelah tadi tahu judul yang menarik dan kurang baik, sekarang kita akan belajar cara membuat judul yang baik.
  • Gunakan tokoh utama, contoh: Dilan, Jane dan Jonas, Julia Quinn.
  • Gunakan nama alias dari tokoh utama, contoh: Mr. Kepo vs Mr. Cool, Primadona vs Cassanova, Sang Pemimpi, Sebelas Patriot.
  • Gabungkan subjek dan predikat/ keterangan, contoh: Aku, Kau dan KUA, Budak Motekar, Aku Lupa bahwa Aku Perempuan, Ronggeng Dukuh Paruk, Jodoh dari Surga.
  • Bersifat Simbolik, contoh: Perahu Kertas, Bunga Cantik di Balik Salju, Surat Kecil untuk Tuhan, Cahaya Palestine.
  • Intisari NovelBad Romance, Cinta yang Tak Biasa, Tentang Kamu, Hatiku Memilihmu,
  • Menggunakan gabungan nama tokoh, contoh: 2M (Matt & Mou), Mael (Malik&Elsa).
  • Menggunakan angka tertentu, contoh: 5 Cm, 29 Juz Harga Wanita, Dilan 1991, 11:11.


Saran Dalam Membuat Judul

Apa saja yang harus dilakukan setelah selesai membuat judul dan cara untuk mengetahui bagus tidaknya judul tersebut? Berikut cara ampuh agar berhasil dalam membuat judul:
1.       Buat draft judul lebih dari satu.
2.       Minta pendapat dari teman/ saudara mana yang terbaik.
3.       Pilihan terbanyak mengindikasikan pilihan terbaik.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua penulis yang selama ini sering kesusahan membuat judul.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bionarasi

Mungkin beberapa orang, asing mendengar kata bionarasi. Sebenarnya bionarasi itu apa? Bionarasi adalah singkatan dari Biodata Narasi. Bukan biodata seperti biasa? Yup, tentu berbeda karena ada kata narasi, otomatis biodatanya berbentuk narasi, atau penjabaran. Jadi, Bionarasi adalah biodata, atau riwayat hidup yang berupa teks, atau paragraf dalam bentuk narasi atau cerita. Secara garis besar adalah cerita perjalanan kita sebagai penulis. Namun, bukan asal bikin cerita, ada aturan dan syarat-syarat dalam membuat biodata narasi. Syarat-Syarat Penulisan Bionarasi ·        Gunakan POV 3 => Dia Kenapa harus pakai POV 3? Karena biodata berisi tentang diri kita sendiri, jadi jangan sampai menimbulkan kesan sombong dan sok yes . Justru sebaliknya, seorang penulis harus terlihat rendah hati, berprestasi dan idola yang patut dikagumi oleh para pembacanya. ·        Jangan Bertele-tele Meskipun isinya berupa biodata ...

POV (Point of View) Dalam Sebuah Cerita

POV, atau yang dikenal juga sebagai sudut pandang, pasti sudah tak asing lagi di telinga para penulis. Saya yakin banyak yang sudah paham, namun ada baiknya jika mengingat kembali agar lebih mengerti dan tidak salah lagi dalam menentukan POV. Sebab, masih ada beberapa penulis yang galau pakai POV, seperti misalnya chapter 1 pakai POV 1, eh chapter berikutnya pakai POV 3 terus balik lagi pakai POV 1. Kalau kaya gitu, bukan hanya penulisnya yang galau, editornya pun mendadak kena tekanan darah tinggi. So, mari kita belajar bersama mengenai POV, atau sudut pandang agar lebih terang benderang dalam menempatkan tokoh dalam cerita. Sebelum membahas lebih jauh mengenai POV, ada baiknya jika tahu pengertian POV. Pengertian POV POV adalah arah pandang seorang penulis di dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut terasa lebih hidup dan tersampaikan dengan baik kepada pembaca, atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis menemp...

Cara Menjadi Penulis

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana sih cara menjadi penulis?  Padahal saya juga bukanlah seorang penulis terkenal. Saya hanya penulis pemula yang memberanikan diri mengirimkan naskah ke salah satu media online dan alhamdulillah diterima. Dan kalau diingat lagi tulisan pertama saya sungguh sangat memalukan. Beneran malu setengah mati sama editornya. Kesalahan tanda baca di mana-mana. Tidak menggunakan kata baku, asal aja pokoknya yang penting nulis. Waktu itu saya benar-benar tidak ada ilmu menulis sama sekali. Dan anehnya diterima sama penerbit sekelas mayor. Itu namanya MUJUR. Mujur juga karena ketemu editor yang super sabar. Sampai saat saya dikasih kesempatan revisi sebanyak dua kali dia masih bisa bilang: ayo dong semangat . Jangan menyerah. Ide ceritamu itu bagus, jangan dikalahkan sama putus asamu. Down itu pasti, ya. Bayangin aja, saya kirim naskah dari akhir tahun 2017, digantung selama 3 bulan. Saya tanyain belum ada respon. Sebulan kemudian saya tanya...